Minggu, 17 Maret 2013

Anak bebek

Ada sebuah telur bebek, yang selalu dijaga oleh ibunya
ibunya tak membiarkan gangguan apapun dari luar menyentuh telurnya
suatu ketika, telur itu menggelinding jauh dari ibunya
telur itu pun menetas..
anak bebek keluar dari cakangnya yang aman..
dia sendirian.. dia mencari seseorang..
dia akan mengira siapapun yang dilihatnya pertama kali sebagai ibunya

datanglah seekor serigala mendekatinya
anak bebek pun mengira serigala tersebut ibunya
dan merasa  dia akan aman bila bersama serigala itu
anak bebek mengikuti serigala itu kemanapun dia pergi
serigala menggunakan berbagai cara untuk membuat anak bebek merasa aman
dan semakin membawa anak bebek pergi menjauh dari zona aman
setelah anak bebek jauh dari tempat aman dan tidak bisa kembali lagi,
serigala menunjukan taringnya!!
dia hendak mencelakakan si anak bebek
anak bebek lariiiiiiiiiiiii... dia lariiiiii.. dan lariiiii...
sedikit saja anak bebek ragu dalam pelariannya, dia pasti sudah mati
dimakan serigala

Setelah lepas dari serigala, anak bebek terus berjalan dengan perasaan takut dan trauma
bertemulah dia dengan seekor domba yang baik hati
domba tersebut melihat si anak bebek, dan merasa iba
diajaklah anak bebek tersebut kerumahnya
si domba berniat baik ingin memberinya makan dan tempat untuk beristirahat
namun si anak bebek ragu
dia trauma sama kejadian serigala
anak bebek berpikir, "apakah domba ini bisa dipercaya?"
"atau kah itu hanya tipu daya?"
"bisa saja dia cuma serigala berbulu domba"
sambil bertanya2 dalam hati, anak bebek tetap ikut si domba
rumah si domba berada jauh didalam hutan
hal itu membuat si bebek makin ragu, dia makin ketakutan
dia takut si domba akan menggunakan cara yang sama seperti serigala
padahal si domba telah meyakinkannya
dan memperlihatkan pada anak bebek bahwa dia tidak memiliki taring, kuku panjang, atau semacamnya
tapi anak bebek tetap takut..
rumah si domba pun terlihat, rumahnya terlihat aman dengan halaman yang indah
dan si domba memiliki tetangga2 yang kelihatannya ramah
setelah mempersilakan anak bebek untuk masuk, si domba menyiapkan makanan
tidak ada tanda2 bahwa domba tersebut berbahaya
akan tetapi, anak bebek belum bisa melupakan traumanya
dia berprasangka, "jangan2 ini hanya jebakan"
"bisa saja dia memasukan sesuatu kedalam makanan itu, lalu menyerangku selagi aku tak berdaya"
"mungkin domba tidak makan daging, tapi mungkin saja dagingku dijual ketetangganya"
"atau diberikan oleh macan sebagai bayaran agar dia bisa aman"
sebuah kesalahan besar, anak bebek memutuskan untuk lari
dia lari dari si domba baik yang mencoba untuk menolongnya

Si anak bebek terus berlari ke dalam hutan hingga akhirnya kelelahan
dia lelah dan lapar
tidak ada tempat untuk beristirahat dan berlindung,
tidak ada makanan, dia hanyalah anak bebek yang belum bisa mencari makan sendiri
dan bahkan tidak ada siapapun yang menuntun jalannya
si anak bebek terus tersesat, dan makin tersesat
tanpa bisa kembali
-tamat- ('_' )

pesan dari cerita itu adalah:
"Jangan mudah percaya sama orang yang baru dikenal, tapi apabila terlanjur tertipu, waspada memang perlu, tapi jangan lama2 tenggelam dalam trauma.. karena trauma, penyesalan, prasangka, galau dan sejenisnya akan menutup matamu untuk melihat kesempatan atau jalan keluar untuk keselamatanmu"
-Ran Webber- ('_' )




Sincelery,
Ran not zombie